Diberkati untuk Memberkati
Warta Sepekan 23 November 2008
"Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi
saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan
dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, HENDAKLAH
KAMU MEMBERKATI, karena untuk itulah kamu DIPANGGIL, yaitu UNTUK MEMPEROLEH
BERKAT." (1 Petrus 3:8-9)
U
|
ntuk itulah kita dipanggil yaitu untuk menerima berkat, baik berkat jasmani
maupun rohani. Berkat adalah bagian (inheritance) setiap anak-anak Tuhan. Itu
sebabnya Petrus berkata "Hendaklah kamu memberkati," karena kita
memiliki berkat itu. Hari-hari ini kita perlu melepaskan berkat dalam bentuk
perkataan, perbuatan baik, perdamaian ditengah-tengah krisis dunia ini. Kita
perlu mendeklarasikan kabar baik dari Tuhan pada dunia bahwa tahun 2009 adalah
tahun kesembuhan, mujizat, perluasan, pelipatgandaan dan hidup yang
berbuah-buah.
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat
hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya
terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan
yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya." (1
Petrus 3:10-11).
Janji Tuhan bagi yang melakukan firmanNya adalah hidup yang dipenuhi dengan
berkat dan perkenanan Allah, mengalami kehadiran Allah beserta pertolongan dan
kasih karuniaNya, serta mengalami jawaban atas doa-doa kita.
Marilah kita menghasilkan buah supaya nyata janji Tuhan ini: "Jikalau
kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa
saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Bukan kamu yang memilih
Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya
kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu
minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:7,
16).
Benarlah perkataan ini "orang dunia boleh resesi, namun anak-anak
Tuhan resepsi". Sementara bisnis-bisnis dunia menciut, Tuhan sedang
mempersiapkan kita untuk mengalami perluasan di tahun Samekh Teth ini.
Tuhan sanggup melimpahkan segala kasih karunia dan hikmat supaya kita
senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu sehingga kita berlimpah dalam
pelbagai perbuatan baik. Krisis ekonomi global menghasilkan banyak orang yang
di PHK sehingga jumlah pengangguran meningkat dan orang miskin bertambah.
Inilah kesempatan yang Tuhan berikan bagi kita untuk mempraktekkan kebajikan
atau perbuatan baik itu dengan memberikan kepada orang miskin.
"Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada
orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya." (2 Korintus 9:9).
Kita diberkati Tuhan bukan untuk diri sendiri dan menjadi egois. Kita
diberkati secara materi supaya menjadi berlimpah dalam kebajikan.
Tidak hanya melepaskan berkat dalam perkataan dan perbuatan baik tapi juga
memberkati dalam hal keuangan. Secara mata jasmani, terasa berat untuk justru
semakin memberi dalam keuangan baik bagi Tuhan maupun bagi sesama yang
membutuhkan di masa resesi seperti sekarang ini. Namun, justru saat
yang sulit seperti ini adalah pintu yang terbuka lebar untuk menabur.
Lihatlah Ishak! Ia menabur di masa yang sulit dan alkitab berkata ia
diberkati 100x lipat ganda pada tahun itu juga. Pandang sekeliling kita! Ada banyak
ladang yang Tuhan buka untuk kita tabur. Ada proyek-proyek yang Tuhan sedang
bangun dan ini kesempatan bagi kita mengambil bagian dalam menabur, dan
bersiaplah untuk membawa pulang berkat dari Tuhan.
"Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai
dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur
benih, pasti pulang sambil membawa berkas-berkasnya." (Mazmur 126:5-6).
Inilah janji pemulihan yang Tuhan berikan bagi Saudara dan saya. Namun
janji ini menyatakan kita perlu menabur terlebih dahulu sekalipun disertai
dengan cucuran air mata karena setelah itu kita akan menuai dengan sorak-sorai
sambil membawa berkat-berkatNya.
Tahun 2009, Tahun Samekh Teth, adalah tahun berbuah-buah dan melahirkan
sesuatu yang baru. Apa yang tak pernah didengar, yang tak pernah dilihat, yang
tak pernah timbul dalam hati akan dilahirkan oleh orang-orang yang mengasihi
Tuhan. Sama seperti seorang ibu yang sedang dalam proses melahirkan merasakan
kesakitan yang amat sangat, namun setelah anak yang dikandungnya dilahirkan,
maka lenyaplah seluruh kesakitannya dan sukacita yang tak terkatakan akan
meliputi hatinya. Demikian juga sewaktu kita melahirkan berkat Tuhan, maka
masa-masa sulit saat dimana kita menabur sebelumnya tergantikan dengan sukacita
yang melimpah dalam hati kita.
Karena itu persiapkanlah diri kita memasuki tahun yang baru, tahun 2009,
dengan meresponi dengan baik Firman Tuhan yang sudah kita dengar. Bukan hanya
menjadi pendengar namun menjadi pelaku firman. Mari kita memberkati Tuhan dan
menyenangkan Tuhan dengan perkataan, perbuatan dan juga pemberian harta kita
bagi sesama kita. Tuhan Yesus memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar